Yohanes 2:16
Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
‘Jangan kamu membuat rumah Bapaku menjadi tempat berjualan’.
Ketika Tuhan Yesus dikhianati, dihina, dianiaya, diludahi bahkan disalib – Ia tidak marah.
Tapi ketika Bait Allah dijadikan tempat berjual beli – tempat bisnis pribadi – Tuhan Yesus MARAH BESARRR!
1 Korintus 3:16, Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
Tubuh kita adalah Rumah Allah –
Rumah Doa, bukan untuk urusan pribadi melulu. Kebanyakan rumah kita sendiri yang dibangun (urusan Jasamani) dan Rumah Tuhan (urusan Rohani) dibiarkan menjadi reruntuhan, (baca: Hagai 1:2-11).
Selagi masih muda, kuat, energik, kita pakai tubuh ini untuk mendapatkan semua yang diinginkan dan cita-citakan. Sibuk sana, sibuk sini, mengerjakan pelayanan pekerjaan Tuhan dari pagi sampai malam, malam sampai pagi, cepek – pulang –tidur – besok berulang lagi….dan ‘Rumah Allah’ ini tidak pernah dibangun!
Dengan cara bagaimana kita membangun Rumah Allah ini?
Hagai 1:8, Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.
Naik ke gunung.
Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
‘Jangan kamu membuat rumah Bapaku menjadi tempat berjualan’.
Ketika Tuhan Yesus dikhianati, dihina, dianiaya, diludahi bahkan disalib – Ia tidak marah.
Tapi ketika Bait Allah dijadikan tempat berjual beli – tempat bisnis pribadi – Tuhan Yesus MARAH BESARRR!
1 Korintus 3:16, Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
Tubuh kita adalah Rumah Allah –
Rumah Doa, bukan untuk urusan pribadi melulu. Kebanyakan rumah kita sendiri yang dibangun (urusan Jasamani) dan Rumah Tuhan (urusan Rohani) dibiarkan menjadi reruntuhan, (baca: Hagai 1:2-11).
Selagi masih muda, kuat, energik, kita pakai tubuh ini untuk mendapatkan semua yang diinginkan dan cita-citakan. Sibuk sana, sibuk sini, mengerjakan pelayanan pekerjaan Tuhan dari pagi sampai malam, malam sampai pagi, cepek – pulang –tidur – besok berulang lagi….dan ‘Rumah Allah’ ini tidak pernah dibangun!
Dengan cara bagaimana kita membangun Rumah Allah ini?
Hagai 1:8, Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.
Naik ke gunung.
Tuhan Yesus sebelum memulai hari dan selalu mengakhiri hari dengan
naik ke gunung – menyendiri dengan Bapa-Nya. Ia membangun ‘Rumah Allah’
dengan doa-doa yang intensif.
Bawa Kayu.
Tuhan Yesus katakan: untuk menjadi murid-Nya harus pikul salib = sangkal
diri setiap hari & ikut Yesus = teladani gaya hidup Yesus. Sehingga
Ketika Rumah Allah ini dibangun, ketika DASARnya diletakkan -
Hagai 2:19-20,
Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya -- mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!"
Perhatikanlah…! (Dasar orang percaya adalah Yesus Kristus, 1 Korintus 3:11 – Back to Bible!) - Ada berkat Tuhan atas hidup kita! Kita makan dam menjadi kenyang; kita minum sampai puas; kita berpakaian dan menjadi hangat; Upah yang kita kumpulkan pun – UTUH – tidak berlobang! Dan Tuhan akan menyatakan Kemuliaan-Nya di situ – di Rumah Tuhan – dalam Diri kita. Amin.